front wheel alignment ( FWA/spooring ) bertujuan untuk :
A. Keamanan
dengan adanya FWA ini , kendaraan dapat berjalan dengan stabil pada berbagai tingkat kecepatan , serta mudah dikendalikan dan ringan pada waktu berbelok sehingga pengemudi merasa aman dalam mengendarai kendaraan.
B. Ekonomis
selain hal tersebut di atas front wheel alignment ( FWA ) juga mengurangi keausan dan mencegah keausan yang tidak merata sehingga ban dapat bertahan lebih lama.
Keuntungan-keuntungan Front Wheel Alignment ( FWA ) :
1. meringankan kemudi
2. menstabilkan kemudi
3. mengembalikan kemudi
4. memperkecil keausan ban
Faktor-faktor Front Wheel Alignment ( FWA ) :
1. sudut caster
2. sudut camber
3. king pin inclination
4. toe-in
5. turning radius ( sudut belok )
1. SUDUT CASTER
adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan garis sumbu. kedua buah ball joint ( garis king pin ) dengan garis vertikal bila dilihat dari samping kendaraan jarak antara titik potong perpanjangan garis king pin dan jalan dengan titik pusat persinggungan ban , dan jalan disebut trail/tread.
Keterangan :
a. ( + ) titik potong perpanjangan garis king pin dan jalan
b. ( 0 ) titik pusat persinggungan dengan jalan
c. ( 0- (+) ) : Trail ( Lead )
Jenis-jenis sudut caster :
1. caster positif dimana titik potong perpanjangan garis pin dengan jalan berada di depan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + di depan 0 ) , dilihat dari samping kendaraan.
2. caster nol adalah dimana titik potong perpanjangan garis king pin dengan jalan , segaris dengan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + segaris dengan 0 ) dilihat dari samping.
3. caster negatif adalah dimana titik potong perpanjangan garis king pin dengan jalan berada di belakang titik pusat. persinggungan ban dengan jalan ( - dibelakang 0 ) , dilihat dari samping kendaraan.
2. SUDUT CAMBER
sudut camber adalah sudut yang di bentuk oleh garis simetris ban terhadap garis vertikal garis vertikal , jika dilihat dari depan kendaraan.
Jenis - jenis sudut camber :
1. Sudut camber positif apabila bagian atas dari ban arahnya keluar
2. Sudut camber nol terjadi apabila garis simetris dari ban berimpit dengan garis vertikal
3. Sudut camber negatif terjadi apabila bagian dari atas ban arahnya kedalam
3. KING PIN INCLINATION
King piin inclination adalah kemiringan king pin terhadap garis vertikal bila dilihat dari depan atau belakang kendaraan.
4. Toe-in
yang dimaksud dengan toe in adalah selisih jarak antara titik tengah ban kiri dan ban kanan pada bagian belakang ( A ) dengan jarak antara titik tengah ban kiri dan kanan pada bagian depan ( B ) , dan roda depan. dilihat dari atas kendaraan.
5. SUDUT BELOK ( TURNING ANGLE )
adalah besarnya sudut belok pada roda depan .sudut belok tersebut dapat dibedakan menjadi 2 bagian , yaitu :
1. Sudut Inner
yaitu sudut belok yang di buat oleh roda depan , dimana pada saat belok bagian belakang dari pada roda depan tersebut mengarah ke dalam.
2. Sudut Outer
Yaitu sudut belok yang dibuat oleh roda depan , dimana pada saat membelok , bagian belakang dari roda depan tersebut mengarah ke luar.
»» Readmore
A. Keamanan
dengan adanya FWA ini , kendaraan dapat berjalan dengan stabil pada berbagai tingkat kecepatan , serta mudah dikendalikan dan ringan pada waktu berbelok sehingga pengemudi merasa aman dalam mengendarai kendaraan.
B. Ekonomis
selain hal tersebut di atas front wheel alignment ( FWA ) juga mengurangi keausan dan mencegah keausan yang tidak merata sehingga ban dapat bertahan lebih lama.
Keuntungan-keuntungan Front Wheel Alignment ( FWA ) :
1. meringankan kemudi
2. menstabilkan kemudi
3. mengembalikan kemudi
4. memperkecil keausan ban
Faktor-faktor Front Wheel Alignment ( FWA ) :
1. sudut caster
2. sudut camber
3. king pin inclination
4. toe-in
5. turning radius ( sudut belok )
1. SUDUT CASTER
adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan garis sumbu. kedua buah ball joint ( garis king pin ) dengan garis vertikal bila dilihat dari samping kendaraan jarak antara titik potong perpanjangan garis king pin dan jalan dengan titik pusat persinggungan ban , dan jalan disebut trail/tread.
Keterangan :
a. ( + ) titik potong perpanjangan garis king pin dan jalan
b. ( 0 ) titik pusat persinggungan dengan jalan
c. ( 0- (+) ) : Trail ( Lead )
Jenis-jenis sudut caster :
1. caster positif dimana titik potong perpanjangan garis pin dengan jalan berada di depan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + di depan 0 ) , dilihat dari samping kendaraan.
2. caster nol adalah dimana titik potong perpanjangan garis king pin dengan jalan , segaris dengan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + segaris dengan 0 ) dilihat dari samping.
3. caster negatif adalah dimana titik potong perpanjangan garis king pin dengan jalan berada di belakang titik pusat. persinggungan ban dengan jalan ( - dibelakang 0 ) , dilihat dari samping kendaraan.
2. SUDUT CAMBER
sudut camber adalah sudut yang di bentuk oleh garis simetris ban terhadap garis vertikal garis vertikal , jika dilihat dari depan kendaraan.
Jenis - jenis sudut camber :
1. Sudut camber positif apabila bagian atas dari ban arahnya keluar
2. Sudut camber nol terjadi apabila garis simetris dari ban berimpit dengan garis vertikal
3. Sudut camber negatif terjadi apabila bagian dari atas ban arahnya kedalam
3. KING PIN INCLINATION
King piin inclination adalah kemiringan king pin terhadap garis vertikal bila dilihat dari depan atau belakang kendaraan.
4. Toe-in
yang dimaksud dengan toe in adalah selisih jarak antara titik tengah ban kiri dan ban kanan pada bagian belakang ( A ) dengan jarak antara titik tengah ban kiri dan kanan pada bagian depan ( B ) , dan roda depan. dilihat dari atas kendaraan.
5. SUDUT BELOK ( TURNING ANGLE )
adalah besarnya sudut belok pada roda depan .sudut belok tersebut dapat dibedakan menjadi 2 bagian , yaitu :
1. Sudut Inner
yaitu sudut belok yang di buat oleh roda depan , dimana pada saat belok bagian belakang dari pada roda depan tersebut mengarah ke dalam.
2. Sudut Outer
Yaitu sudut belok yang dibuat oleh roda depan , dimana pada saat membelok , bagian belakang dari roda depan tersebut mengarah ke luar.